Foto bersama setelah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023

Foto bersama setelah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada hari Ahad, 1 Oktober 2023 di UPT SD Negeri Sumberjo.

Guru UPT SD Negeri Sumberjo

Foto Bersama Guru-guru UPT SD Negeri Sumberjo Sutojayan Blitar.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo saat upacara bendera

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo, Bapak Rudi Hartono, S.Pd saat membacakan teks naskah Proklamasi dalam Upacara Bendera.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyerahkan hadiah pemenang lomba

Bapak Rudi Hartono, S.Pd saat Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyerahkan hadiah pemenang lomba pada acara Maulid Nabi Muhammad saw.

RUDI HARTONO, S.Pd

Bapak Rudi Hartono, S.Pd Kepala UPT SD Negeri Sumberjo Sutojayan Blitar.

Tampilkan postingan dengan label Artikel Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Umum. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Oktober 2025

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”




Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang menandai bersatunya para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tahun 2025 ini menjadi peringatan ke-97 tahun Sumpah Pemuda, dengan tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Tema tersebut menggambarkan semangat generasi muda Indonesia untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan zaman. Semangat ini pula yang dihidupkan oleh UPTD SD Negeri Sumberjo melalui pelaksanaan upacara bendera pada hari Selasa, 28 Oktober 2025 di halaman sekolah.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme, diikuti oleh seluruh warga sekolah — mulai dari kepala sekolah, guru, staf, hingga seluruh siswa-siswi. Dalam amanatnya, Kepala UPTD SD Negeri Sumberjo menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pemuda 1928 yang telah mengesampingkan perbedaan suku, bahasa, dan daerah demi satu tujuan bersama: Indonesia yang bersatu dan merdeka.

Seusai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai permainan kebersamaan yang dirancang untuk menumbuhkan rasa persaudaraan, kerja sama, dan persatuan antar siswa. Suasana keceriaan dan kekompakan tampak jelas di wajah para peserta, mencerminkan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda yang tetap relevan hingga kini.

Sebagai refleksi sejarah, Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Jakarta. Dalam kongres tersebut, para pemuda dari berbagai organisasi dan daerah menyatukan tekad dan mengikrarkan tiga janji suci yang dikenal sebagai Teks Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar tersebut menjadi tonggak penting lahirnya semangat nasionalisme dan menjadi landasan kuat menuju kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, UPTD SD Negeri Sumberjo berharap semangat para pemuda 1928 dapat terus menginspirasi generasi muda masa kini untuk selalu bersatu, berprestasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Mari kita jaga semangat persatuan dan kebersamaan demi Indonesia yang semakin maju dan bermartabat.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97!
Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu! 🇮🇩

🖋️ UPTD SD Negeri Sumberjo – Menginspirasi, Mendidik, dan Menumbuhkan Semangat Kebangsaan Sejak Dini.

Share:

Senin, 20 Oktober 2025

KEGIATAN MINUM OBAT CACING BERSAMA

KEGIATAN MINUM OBAT CACING BERSAMA

UPT SD Negeri Sumberjo, 21 Oktober 2025

Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, siswa-siswi UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan minum obat cacing bersama. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan pendampingan langsung dari para guru.


Pemberian obat cacing ini merupakan bagian dari program kesehatan sekolah yang rutin dilaksanakan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak. Obat cacing membantu mencegah infeksi cacing yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tubuh.


Sebagian siswa meminum obat cacing secara bersama-sama di sekolah, disaksikan oleh guru dan petugas kesehatan, sementara sebagian lainnya meminumnya di rumah dengan pemantauan dari guru kelas agar seluruh siswa mendapatkan manfaat yang sama.

Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dan guru-guru juga turut memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri serta rutin minum obat cacing sesuai anjuran petugas kesehatan.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa UPT SD Negeri Sumberjo semakin sehat, kuat, dan siap mengikuti proses belajar dengan semangat yang tinggi.

Share:

Rabu, 01 Oktober 2025

Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini untuk Membentuk Generasi Berakhlak Mulia

 

Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini untuk Membentuk Generasi Berakhlak Mulia

Pendidikan di era modern tidak cukup hanya menekankan pada pengetahuan akademik. Lebih dari itu, pendidikan juga harus membentuk karakter anak sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, disiplin, bertanggung jawab, serta mampu hidup bermasyarakat dengan baik. Karakter ibarat pondasi utama yang akan menentukan bagaimana anak melangkah di masa depan.

Usia anak adalah masa emas untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan. Pada tahap ini, anak cenderung mudah meniru dan mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus dimulai dari rumah, diperkuat di sekolah, serta diteladankan di lingkungan masyarakat.


Peran Tiga Lingkungan Pendidikan

  1. Keluarga
    Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Orang tua menjadi teladan utama dalam pembentukan karakter. Kebiasaan sehari-hari di rumah, seperti berdoa sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, mandi teratur, merapikan tempat tidur, hingga menepati janji, adalah dasar yang akan membentuk disiplin dan tanggung jawab anak.

  2. Sekolah
    Di sekolah, guru melanjutkan dan memperkuat pendidikan karakter melalui pembiasaan positif. Anak-anak dilatih untuk disiplin waktu, belajar dengan tekun, berbahasa halus, menghormati guru, menghargai teman, serta menjaga kebersihan kelas. Keteladanan guru dalam bersikap juga sangat penting karena anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat.

  3. Masyarakat
    Lingkungan sekitar juga memberi pengaruh besar. Masyarakat yang tertib, ramah, dan menjunjung gotong royong menjadi contoh nyata bagaimana anak seharusnya hidup bermasyarakat. Misalnya, membiasakan antri dengan tertib di tempat umum akan melatih kesabaran dan kedisiplinan anak.


Pembiasaan Positif Sehari-hari

Pendidikan karakter sejak dini dapat ditanamkan melalui kegiatan sederhana sehari-hari yang dilakukan secara konsisten, antara lain:

  • Menjalankan ajaran agama dengan rajin beribadah dan berdoa.

  • Menghormati orang tua, guru, serta orang yang lebih tua.

  • Menggunakan bahasa yang halus dan sopan.

  • Membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan.

  • Merapikan tempat tidur setelah bangun.

  • Mandi secara teratur dan menjaga kebersihan diri.

  • Menepati janji dan berkata jujur.

  • Disiplin waktu: belajar tepat waktu, datang ke sekolah tidak terlambat, serta istirahat cukup.

  • Antri dengan tertib di sekolah, kantin, maupun tempat umum.

  • Bermain secukupnya, tidak berlebihan.

  • Menjaga tutur kata agar tidak menyakiti orang lain.

Meskipun sederhana, kebiasaan-kebiasaan ini bila dibiasakan setiap hari akan membentuk karakter yang kuat, tertanam dalam diri anak, dan terbawa hingga dewasa.

Mengapa Pendidikan Karakter Penting?

Anak yang memiliki karakter baik akan lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial, lebih bertanggung jawab dalam belajar, serta lebih siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Karakter juga menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan, karena kecerdasan tanpa akhlak tidak akan cukup membawa seseorang pada kebaikan hidup.

Dengan pendidikan karakter, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, santun, jujur, disiplin, beriman, dan peduli terhadap sesama.

Pendidikan karakter sejak dini adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Dengan kerjasama keluarga, sekolah, dan masyarakat, anak-anak dapat dibentuk menjadi pribadi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia.

Mari kita biasakan hal-hal kecil seperti disiplin, antri, menepati janji, menjaga kebersihan, sopan santun, dan religius, karena dari kebiasaan kecil inilah lahir generasi bangsa yang kuat dan bermartabat.

Share:

Memperingati Hari Batik Nasional 2025: Batik, Warisan Budaya Bangsa yang Mendunia

Memperingati Hari Batik Nasional 2025: Batik, Warisan Budaya Bangsa yang Mendunia

Setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa bangga sekaligus tanggung jawab dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Tahun 2025 ini, peringatan Hari Batik kembali menjadi pengingat bahwa batik bukan hanya kain bermotif indah, melainkan juga sarat makna, simbol identitas, dan bagian dari sejarah panjang perjalanan Indonesia.



Sejarah Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional ditetapkan berdasarkan pengakuan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, ketika batik resmi dimasukkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Pengakuan ini merupakan bukti bahwa batik diakui dunia sebagai bagian penting dari kebudayaan Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sejak saat itu, pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, dan masyarakat Indonesia diajak untuk mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan serta kebanggaan terhadap warisan leluhur.

Filosofi dan Keindahan Batik

Batik Indonesia memiliki ragam motif dan corak yang berbeda-beda di setiap daerah. Setiap motif mengandung makna filosofis, doa, dan harapan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, motif Parang yang melambangkan kekuatan dan keberanian, atau motif Kawung yang mencerminkan kebijaksanaan serta keadilan.

Dengan keragaman motifnya, batik menjadi simbol persatuan dalam keberagaman, sejalan dengan semboyan bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika.

Hari Batik Nasional di Sekolah

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk UPT SD Negeri Sumberjo, mengajak seluruh guru dan siswa untuk mengenakan batik. Tidak hanya sekadar memakai, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya mencintai dan melestarikan batik sejak dini.

Melalui pembelajaran di kelas maupun kegiatan tematik, siswa diajak mengenal sejarah batik, jenis-jenis motif batik, hingga proses pembuatannya. Dengan demikian, peringatan Hari Batik bukan hanya menjadi kegiatan rutin, melainkan juga sarana edukasi dan penanaman nilai budaya bangsa.

Batik dan Generasi Muda

Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian batik. Dengan kecintaan mereka terhadap batik, warisan ini akan terus hidup dan berkembang, bahkan bisa dikreasikan menjadi karya-karya modern tanpa kehilangan nilai tradisinya. Batik tidak hanya digunakan dalam acara formal, tetapi kini juga hadir dalam desain pakaian sehari-hari, aksesoris, hingga produk kreatif yang digemari anak muda.

Ajakan untuk Warga Sekolah

Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya bangsa, UPT SD Negeri Sumberjo mengajak seluruh warga sekolah — baik guru, staf, maupun siswa — untuk bersama-sama mengenakan pakaian batik pada Hari Batik Nasional, Rabu, 2 Oktober 2025.

Mari kita jadikan momentum ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap budaya bangsa sekaligus sarana untuk menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Dengan mengenakan batik, kita tidak hanya memperingati sebuah hari besar, tetapi juga menegaskan identitas kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya budaya dan diakui dunia.

Penutup

Hari Batik Nasional 2025 adalah momentum untuk mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, kaya akan budaya, dan diakui dunia. Mari kita jadikan batik bukan sekadar busana, tetapi juga kebanggaan bersama yang terus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada anak cucu kita.

Dengan mengenakan batik pada Hari Batik Nasional, kita bukan hanya sekadar mengenakan kain bermotif, tetapi juga sedang mengenakan identitas, sejarah, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Share:

Senin, 29 September 2025

UPT SD Negeri Sumberjo Peringati Peristiwa G30S/PKI sebagai Pengingat Sejarah Bangsa

UPT SD Negeri Sumberjo Peringati Peristiwa G30S/PKI sebagai Pengingat Sejarah Bangsa

Sumberjo – Pada hari Selasa, 30 September 2025, UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan peringatan peristiwa G30S/PKI. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang sejarah kelam bangsa sekaligus menanamkan nilai kewaspadaan, persatuan, dan cinta tanah air kepada seluruh siswa.

Dalam kegiatan tersebut, guru memberikan penjelasan tentang kronologi peristiwa G30S/PKI, bagaimana ideologi yang salah dapat mengancam persatuan bangsa, serta pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang harus selalu dijaga. Melalui tayangan edukatif dan diskusi bersama, siswa diajak untuk memahami bahwa tragedi tersebut bukan sekadar sejarah, tetapi juga sebuah pelajaran agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh paham yang menyimpang dari nilai-nilai kebangsaan.



Kepala sekolah, Bapak Rudi Hartono, menyampaikan bahwa peringatan G30S/PKI ini merupakan sarana pendidikan karakter. “Anak-anak perlu memahami bahwa kemerdekaan dan persatuan bangsa ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil perjuangan para pahlawan. Tugas kita adalah menjaga persatuan itu dengan selalu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan seluruh siswa UPT SD Negeri Sumberjo semakin memiliki kesadaran untuk mencintai tanah air, menghormati jasa pahlawan, serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


📌 Ikuti terus informasi kegiatan sekolah melalui:

Share:

Senin, 25 Agustus 2025

Mengapa UPT SD Negeri Sumberjo Disingkat Seroja Jaya?

 

Mengapa UPT SD Negeri Sumberjo Disingkat Seroja Jaya?



UPT SD Negeri Sumberjo Kecamatan Sutojayan memiliki identitas baru yang unik dan penuh makna, yaitu singkatan “Seroja Jaya”. Nama ini bukan sekadar singkatan, tetapi mengandung filosofi yang mendalam sekaligus menjadi simbol semangat seluruh warga sekolah.

🌸 Asal-usul Singkatan

Nama Seroja Jaya diambil dari:

  • Se → SD Negeri Sumberjo

  • Roja → singkatan dari kata Sumberjo Jaya

Sehingga terbentuklah singkatan Seroja Jaya.
Selain mudah diingat, singkatan ini juga memiliki makna indah karena seroja berarti bunga teratai.

🌸 Filosofi Bunga Seroja (teratai)

Bunga seroja atau teratai adalah bunga yang tetap tumbuh indah dan harum meski hidup di air keruh. Hal ini melambangkan semangat siswa-siswi SD Negeri Sumberjo untuk:

  • Tetap tumbuh kuat dalam segala keadaan

  • Menjadi pribadi yang berakhlak mulia

  • Berprestasi dan membanggakan sekolah serta orang tua

Filosofi ini sejalan dengan motto sekolah: “IMTAQ, IPTEK, dan AKHLAQ”.

🌟 Jaya untuk Prestasi

Kata “Jaya” melambangkan kejayaan, keberhasilan, dan prestasi.
Dengan nama Seroja Jaya, diharapkan SD Negeri Sumberjo terus mencetak generasi yang:

  • Unggul dalam akademik dan non-akademik

  • Berdaya saing tinggi di tingkat lokal maupun nasional

  • Menjunjung tinggi akhlak dan budi pekerti



🎯 Identitas Baru, Semangat Baru

Dengan hadirnya nama Seroja Jaya, sekolah memiliki branding unik yang mudah dikenali dan membedakannya dari sekolah lain.

  • Untuk administrasi resmi, sekolah tetap menggunakan nama UPT SD Negeri Sumberjo Kecamatan Sutojayan.

  • Namun, untuk kegiatan non-formal, ekstrakurikuler, promosi sekolah, hingga yel-yel siswa, nama Seroja Jaya akan menjadi semangat kebanggaan bersama.


Seroja Jaya bukan hanya sebuah singkatan, tetapi sebuah simbol perjuangan, keindahan, dan kejayaan bagi seluruh keluarga besar SD Negeri Sumberjo.

Share:

Selasa, 29 Juli 2025

Mengapa Guru di Negara Maju Lebih Mengkhawatirkan Anak yang Tidak Bisa Mengantri daripada yang Tidak Bisa Matematika?

Mengapa Guru di Negara Maju Lebih Mengkhawatirkan Anak yang Tidak Bisa Mengantri daripada yang Tidak Bisa Matematika?

Seorang guru di Australia pernah berkata:

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami belum pandai Matematika. Yang lebih kami khawatirkan adalah jika mereka belum bisa mengantri.”

Pernyataan tersebut mungkin terdengar mengejutkan, namun mengandung pesan yang sangat mendalam. Mengapa kemampuan mengantri dianggap lebih penting?



Mengantri: Lebih dari Sekadar Menunggu

Kemampuan berhitung atau menguasai Matematika bisa dikejar dengan pembelajaran intensif dalam hitungan bulan. Namun, karakter seperti kesabaran, kedisiplinan, dan menghargai hak orang lain tidak bisa diajarkan secara instan—ia dibentuk melalui proses panjang, pembiasaan, dan keteladanan sejak usia dini.

Nilai-Nilai Penting yang Dipelajari dari Mengantri

  1. Manajemen waktu – Ingin berada di depan? Datang lebih awal.

  2. Kesabaran – Belajar menunggu adalah bagian penting dari kehidupan.

  3. Menghargai hak orang lain – Yang datang lebih dulu berhak dilayani lebih dulu.

  4. Disiplin dan tertib – Tidak menyerobot, tidak memotong jalur.

  5. Tanggung jawab – Terlambat datang? Maka bersedia menunggu di belakang.

  6. Kreativitas – Menyiasati waktu tunggu dengan hal-hal positif.

  7. Sopan santun dan sosialiasi – Menyapa, berbincang, dan menghormati orang lain.

  8. Sebab-akibat – Tindakan hari ini memengaruhi hasil di masa depan.

  9. Rasa malu yang sehat – Menyerobot antrian? Timbul rasa tidak nyaman.

  10. Keadilan dan kesetaraan – Semua orang punya hak dan kesempatan yang sama.

Realita yang Sering Terjadi

Sayangnya, tanpa disadari, justru kita sebagai orang dewasa kadang memberi contoh yang kurang baik, seperti:

  • ❌ Menyuruh anak menyelak antrian.

  • ❌ Mencari-cari alasan agar bisa dilayani duluan.

  • ❌ Memarahi anak karena tidak berani menyerobot.

  • ❌ Marah saat ditegur karena menyerobot antrian.

Padahal, dari kebiasaan kecil seperti ini, karakter anak mulai terbentuk. Anak belajar dari apa yang kita lakukan, bukan hanya dari apa yang kita ucapkan.

Mengapa Ini Penting?

Budaya negatif seperti suap, korupsi, keinginan instan, dan ketidakpatuhan terhadap aturan bisa berakar dari ketidakmampuan menghargai proses—termasuk mengantri secara tertib.

Mari Mulai dari Hal Sederhana

📌 Ajarkan anak untuk mengantri dengan tertib.
📌 Beri contoh melalui perilaku kita sehari-hari.
📌 Bangun karakter anak lewat kebiasaan-kebiasaan kecil yang bermakna.

Karakter yang kuat tidak dibentuk dalam sehari, tapi melalui tindakan konsisten yang ditanamkan setiap hari. Karena pada akhirnya, keberhasilan sejati bukan hanya tentang kecerdasan, tapi juga tentang akhlak dan sikap hidup.


Share:

Minggu, 13 Juli 2025

Panduan MPLS 'Ramah' Tahun Ajaran 2025/2026

Panduan MPLS 'Ramah' Tahun Ajaran 2025/2026

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan panduan resmi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk siswa PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK baru tahun ajaran 2025/2026.
Tema masa pengenalan sekolah kali ini adalah MPLS Ramah. Maknanya, MPLS diharapkan sebagai kegiatan untuk menghormati hak anak dan menjunjung nilai karakter.




MPLS Ramah berisikan kegiatan-kegiatan penting seperti penumbuhan dan penguatan karakter serta profil lulusan, pengenalan warga sekolah, pengenalan kurikulum, pengenalan lingkungan sekolah, dan pengenalan lingkungan sekitar sekolah.


Berikut adalah ketentuan MPLS tahun ajaran 2025/2026. Panduan ini menjadi acuan bagi sekolah dalam menyelenggarakan MPLS.

Waktu Pelaksanaan MPLS Ramah
MPLS Ramah dilaksanakan selama lima hari pada jam kerja sekolah. Tanggalnya disesuaikan dengan kalender akademik dan jadwal pembelajaran sesuai ketetapan dinas pendidikan daerah.

Yang jelas, MPLS Ramah harus diadakan pada minggu pertama awal tahun ajaran 2025/2026. Aturan waktu ini dikecualikan bagi sekolah yang berasrama atau boarding school.

Masa MPLS bagi sekolah berasrama bisa dilakukan lebih dari lima hari. Namun, pelaksanaannya harus tetap sesuai dengan prinsip MPLS Ramah dalam panduan.



Kegiatan Wajib dalam MPLS Ramah

  • Kegiatan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pertemuan Pagi Ceria, pengenalan profil lulusan, dan aktivitas lainnya terkait program pencegahan penyimpangan isu sosial.
  • Kegiatan pengenalan dan interaksi positif dengan warga satuan pendidikan
  • Kegiatan pengenalan sarana dan prasarana satuan pendidikan
  • Kegiatan pengenalan fasilitas umum yang tersedia di lingkungan terdekat satuan pendidikan
  • Kegiatan pengenalan visi, misi, dan tujuan sebagai ciri khas satuan pendidikan
  • Kegiatan pengenalan intrakurikuler (mata pelajaran wajib dan pilihan) dan kokurikuler yang dilaksanakan di satuan pendidikan
  • Kegiatan pengenalan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi diri
  • Kegiatan pengenalan budaya sekolah berupa program, kegiatan rutin, pembiasaan, dan keteladanan
Kegiatan Pilihan dalam MPLS Ramah
Selain kegiatan-kegiatan wajib di atas, siswa bisa memperoleh pengenalan atau pembelajaran lewat kegiatan berikut:

  • Kegiatan pengenalan program kesehatan sekolah termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
  • Kegiatan pengenalan empat pilar kebangsaan
  • Kegiatan pencegahan isu pornografi
  • Kegiatan pencegahan isu perkawinan anak
  • Kegiatan pencegahan isu sosial lainnya

Materi dan Ruang Lingkup Materi MPLS Ramah
1. Penumbuhan dan Penguatan Karakter serta Profil Lulusan
a. Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

  • Bangun Pagi: Menekankan pentingnya disiplin waktu
  • Beribadah: Mendorong pengembangan spiritual
  • Berolahraga: Meningkatkan kesadaran akan kesehatan fisik
  • Makan Sehat dan Bergizi: Membiasakan pola makan sehat
  • Gemar Belajar: Menumbuhkan motivasi belajar sepanjang hayat
  • Bermasyarakat: Mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan peduli sesama
  • Tidur Cepat: Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
b. Pertemuan Pagi Ceria

  • Senam Anak Indonesia Hebat: Untuk menjaga kesehatan fisik dan membangkitkan semangat
  • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya: Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, solidaritas keindonesiaan, dan membangkitkan semangat
  • Doa Bersama: Dilakukan sebelum memulai pelajaran untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam proses belajar
c. Profil Lulusan

  • Dimensi Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Dimensi kewargaan
  • Dimensi penalaran kritis
  • Dimensi kreativitas
  • Dimensi kolaborasi
  • Dimensi kemandirian
  • Dimensi kesehatan
  • Dimensi komunikasi
d. Pencegahan Penyimpangan Isu Sosial

Materi ini terdiri dari cara pencegahan dan pengenalan risiko penyalahgunaan NAPZA dan judi online. Selain itu, materi pilihan yang bisa dikenalkan adalah isu pornografi, perkawinan anak, dan lainnya.

2. Pengenalan dan Interaksi Positif dengan Warga Satuan Pendidikan
Dalam materi ini, siswa bisa diajak beradaptasi dan melakukan interaksi positif dengan murid, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, karyawan, hingga warga di sekitar sekolah.

3. Pengenalan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Lewat materi ini siswa akan mengenal denah sekolah, fungsi setiap ruangan di sekolah, aksesibilitas keamanan di sekolah, dan fasilitas-fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.


4. Pengenalan Kondisi Lingkungan Sekitar Satuan Pendidikan
Untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekitar sekolah, siswa bisa diajak bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah atau menjaga kebersihan lingkungan tersebut.

5. Pengenalan Visi, Misi, dan Tujuan sebagai Ciri Khas Satuan Pendidikan
Pengenalan visi dan misi sekolah bertujuan mengenalkan siswa dengan identitas sekolahnya sendiri.

6. Pengenalan Intrakurikuler dan Kokurikuler di Satuan Pendidikan
Pengenalan intrakurikuler dan kokurikuler bisa berupa diskusi dan pengenalan apa saja mata pelajaran wajib dan pilihan yang ada di sekolah.

7. Pengenalan Ekstrakurikuler di Satuan Pendidikan
Selain aktif di kelas, siswa juga dituntut aktif dalam ekstrakulikuler. Lewat ekstrakurikuler, siswa bisa mengembangkan bakat dan minat mereka.

8. Pengenalan Budaya Satuan Pendidikan
Pengenalan budaya bisa berupa pengenalan aturan, tata tertib, budaya bersih, pembiasaan, agenda rutin dan kegiatan positif lainnya yang diselenggarakan sekolah.

Hal-hal yang Dilarang Selama MPLS Ramah
  • Memberikan tugas yang tidak masuk akal atau tidak relevan
  • Aktivitas yang mengarah pada kekerasan
  • Kegiatan MPLS Ramah tanpa pengawasan guru
  • Penggunaan atribut yang tidak edukatif dan tidak relevan
  • Bagi guru atau panitia MPLS yang masih bingun dengan bentuk materi yang harus disampaikan kepada siswa baru, bisa dipelajari silabusnya DI SINI ya.

Sumber: Detikcom https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7998815/panduan-mpls-ramah-tahun-ajaran-2025-2026-ibu-bapak-guru-catat-nih#google_vignette

Share:

Selasa, 03 Juni 2025

Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Perspektif Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah

 Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Perspektif Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah  


Puasa sunnah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di antara puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar adalah puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah). Kedua puasa ini memiliki nilai ibadah yang tinggi, terutama bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji.  

1. Pengertian Puasa Tarwiyah dan Arafah

- Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Dinamakan "Tarwiyah" karena pada hari itu para jamaah haji mulai memperbanyak persiapan air (تَرْوِيَةٌ) untuk perjalanan ke Arafah.  

- Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan wukuf di Arafah bagi jamaah haji.  

2. Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah  

Berdasarkan hadits-hadits shahih, puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar:  

- Menghapus dosa dua tahun:  

وْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ، مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً

 "Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR. Muslim)  


- Puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan, meskipun tidak sebesar Arafah. Dalam riwayat lain disebutkan:  

  صِيَامُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ  

  "Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun." (HR. Ibnu Majah, dengan derajat hasan)  


3. Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah

Menurut Mazhab Syafi'i, puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunnah mu’akkadah (sangat dianjurkan), terutama bagi yang tidak sedang berhaji.  

Khusus puasa Arafah bagi jamaah haji:  

- Tidak disunnahkan bagi jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah, karena Nabi ﷺ tidak berpuasa saat wukuf (HR. Bukhari-Muslim).  

- Namun, jika seseorang kuat dan tidak mengganggu ibadah hajinya, sebagian ulama membolehkannya.  

4. Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah  

- Nia:  

  - Niat puasa Tarwiyah:  

    نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala."

  - Niat puasa Arafah:  

    نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى  

    "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala."


- Waktu: Mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.  

- Disunnahkan untuk memperbanyak amal shalih, dzikir, dan doa pada hari-hari ini.  


5. Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah  dalam Ibadah Puasa 

Kita meyakini bahwa:  

1. Puasa adalah ibadah taqarrub kepada Allah, bukan sekadar tradisi.  

2. Keutamaan puasa bersifat tauqifi (berdasarkan dalil), bukan hasil logika semata.  

3. Allah menerima amal berdasarkan niat dan keikhlasan, bukan hanya formalitas.  

4. Ibadah harus sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ, tidak boleh ditambah atau dikurangi.  


6. Kesimpulan

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, sangat dianjurkan untuk melaksanakannya dengan niat ikhlas dan mengikuti tuntunan syariat sesuai Mazhab Syafi'i.  


Semoga dengan puasa ini, Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah kita. Aamiin ya Rabbal 'alamin.


Referensi:  

- Al-Iqna’ – Imam Asy-Syarbini  

- Fathul Bari – Ibnu Hajar Al-Asqalani  

- I’anatut Thalibin – Sayyid Bakri Syatha  



Share:

Jumat, 23 Mei 2025

Kelulusan Kelas VI Tahun 2024–2025 Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Baik Syarat dan Tata Caranya

Kelulusan Kelas VI Tahun 2024–2025 Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Baik Syarat dan Tata Caranya

Tahun ajaran 2024/2025 membawa perubahan penting dalam proses kelulusan siswa kelas VI Sekolah Dasar. Di bawah kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang kini dipimpin oleh Menteri Abdul Mu'ti, kelulusan tidak lagi hanya ditentukan oleh hasil ujian semata. Kebijakan ini menekankan pada pendekatan yang lebih holistik dan manusiawi, sekaligus memperkuat pendidikan karakter.




1. Penilaian Sumatif Akhir

Kelulusan siswa ditentukan oleh satuan pendidikan melalui penilaian sumatif akhir. Penilaian ini mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang mencerminkan pencapaian kompetensi lulusan secara menyeluruh. Tidak ada lagi Ujian Nasional seperti di masa lalu.

2. Penguatan Pendidikan Karakter

Kegiatan pembelajaran, khususnya selama bulan Ramadhan, diarahkan pada penguatan karakter peserta didik. Fokus utamanya mencakup iman, takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial. Ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang utuh, tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga matang secara moral dan sosial.

3. Evaluasi Berdasarkan Asesmen Nasional

Pemerintah memperkenalkan sistem evaluasi baru yang berorientasi pada Asesmen Nasional, untuk menggantikan peran Ujian Nasional. Sistem ini menilai kemampuan literasi, numerasi, dan karakter peserta didik, serta kualitas lingkungan belajar.

4. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)

Mulai tahun ajaran 2025/2026, sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) akan digantikan dengan SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru). Terdapat empat jalur seleksi:

  • Domisili (min. 70%)

  • Afirmasi (min. 15%)

  • Mutasi (maks. 5%)

  • Prestasi (tanpa kuota minimal)

Sistem ini diharapkan lebih adil dan memberikan akses pendidikan yang lebih merata.

5. Tanpa Tes Calistung untuk Masuk SD

Tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) tidak lagi menjadi syarat masuk SD. Langkah ini diambil untuk menciptakan proses penerimaan yang lebih ramah anak dan tidak membebani peserta didik usia dini.


Perubahan ini mencerminkan visi pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang lebih berpihak pada anak dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sekolah kita siap mendukung implementasi kebijakan ini demi mencetak generasi yang unggul dan berkarakter.


Link DOWNLOAD Administrasi dan Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan Siswa

Mekanisme Kenaikan dan Kelulusan Siswa



Share:

Minggu, 30 Maret 2025

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446H / 2025M

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1446H / 2025M

UPT SD NEGERI SUMBERJO


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِّنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا، وَغَفَرَ لَنَا وَلَكُمْ ذُنُوبَنَا وَذُنُوبَكُمْ، وَجَعَلَنَا وَإِيَّاكُمْ مِنْ عِتْقَاءِ النَّارِ فِي هَذَا الْمُوسِمِ الْمُبَارَكِ.
مُبَارَكٌ عَلَيْكُمْ عِيدُ الْفِطْرِ 1446هـ، وَنَتَمَنَّى لَكُمْ سَائِرَ الْمَسَارِ وَالنَّجَاحِ فِي جَمِيعِ جُهُودِكُمْ.


In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful,

May Allah accept our fasting and prayers, forgive our sins, and grant us freedom from the Hellfire during this blessed season.
Wishing you a joyful and blessed Eid al-Fitr 1446H. May you find success and happiness in all your endeavors.




Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kami dari keluarga besar UPT SD Negeri Sumberjo mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446H. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, dan memberi kita kesempatan untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik.
Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan selalu menyertai kita semua.


Kata Sambutan dari Kepala UPT SD Negeri Sumberjo, Bapak Rudi Hartono, S.Pd.:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Saya mewakili seluruh keluarga besar UPT SD Negeri Sumberjo mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446H. Semoga momen kemenangan ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan keberkahan dalam kehidupan kita semua.
Hari Raya Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, serta merefleksikan segala amal perbuatan kita.
Semoga kita terus diberikan kekuatan dan semangat untuk terus berkembang, baik dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


#UPT_SD_Negeri_Sumberjo #EidAlFitr #SelamatHariRaya #EidMubarak1446H

Share:

Minggu, 23 Februari 2025

Permainan Tradisional yang Mulai Terlupakan: Mengapa Anak-Anak Lebih Memilih Ponsel?

 **Permainan Tradisional yang Mulai Terlupakan: Mengapa Anak-Anak Lebih Memilih Ponsel?**


Di era digital seperti sekarang, permainan tradisional yang dulu menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil banyak orang mulai terlupakan. Anak-anak kini lebih asyik bermain dengan ponsel mereka, menjelajahi dunia virtual, dan bermain game online. Padahal, permainan tradisional seperti Rangku Alu, Gobak Sodor, Kelereng, Egrang, dan banyak lagi, tidak hanya menyenangkan tetapi juga sarat dengan nilai-nilai edukatif dan sosial. Mari kita mengenang kembali permainan-permainan tersebut dan memahami mengapa penting untuk melestarikannya.

---

### **1. Rangku Alu: Permainan yang Mengasah Ketangkasan**

Rangku Alu adalah permainan tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Permainan ini dimainkan dengan menggunakan empat bambu yang dipegang oleh empat orang dan digerakkan secara berirama. Pemain lain harus melompat-lompat di antara bambu tersebut tanpa tersangkut. 



**Manfaat:**

- Melatih koordinasi mata dan kaki.

- Mengasah ketangkasan dan keseimbangan tubuh.

- Meningkatkan kerja sama dan komunikasi antar pemain.

---

### **2. Gobak Sodor: Permainan Tim yang Menantang**

Gobak Sodor, atau yang dikenal juga sebagai Galasin, adalah permainan kelompok yang membutuhkan strategi dan kecepatan. Permainan ini dimainkan dengan dua tim, di mana satu tim berusaha melewati garis pertahanan tim lawan tanpa tersentuh.

**Manfaat:**

- Melatih kerja sama tim.

- Mengembangkan strategi dan taktik.

- Meningkatkan kecepatan dan ketangkasan.

---

### **3. Kelereng: Permainan yang Menguji Ketepatan**

Kelereng adalah permainan yang menggunakan bola kecil dari kaca atau tanah liat. Pemain harus mengincar kelereng lawan dengan cara menyentil kelereng mereka sendiri. Permainan ini sangat populer di kalangan anak laki-laki pada masanya.

**Manfaat:**

- Melatih fokus dan ketepatan.

- Mengembangkan kesabaran dan konsentrasi.

- Menumbuhkan sportivitas dan kompetisi sehat.


---


### **4. Egrang: Permainan yang Menantang Keseimbangan**

Egrang adalah permainan tradisional yang menggunakan dua tongkat kayu atau bambu sebagai alat untuk berjalan. Pemain harus menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Permainan ini sering dijadikan sebagai ajang adu keterampilan.

**Manfaat:**

- Melatih keseimbangan tubuh.

- Meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri.

- Mengasah kesabaran dan ketekunan.


---


### **5. Congklak: Permainan yang Mengasah Otak**

Congklak adalah permainan papan yang dimainkan dengan biji-bijian atau kerang. Pemain harus mengisi lubang-lubang di papan congklak dengan biji sesuai aturan tertentu. Permainan ini sangat populer di berbagai daerah di Indonesia.

**Manfaat:**

- Melatih kemampuan berhitung.

- Mengasah strategi dan perencanaan.

- Meningkatkan konsentrasi dan kesabaran.

---

### **6. Gasing**

Apa Itu Gasing?

Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada porosnya dan berbalancing pada satu titik. Biasanya terbuat dari kayu, bambu, atau bahan lainnya yang dirancang sedemikian rupa agar bisa berputar dengan stabil. Permainan ini dimainkan dengan cara memutar gasing menggunakan tali atau tangan, kemudian berlomba untuk melihat gasing siapa yang bisa berputar paling lama atau menjatuhkan gasing lawan.

Manfaat Bermain Gasing

Permainan gasing tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat, terutama bagi anak-anak:

  1. Melatih Motorik Halus dan Kasar: Memutar gasing membutuhkan koordinasi antara tangan, mata, dan tubuh.

  2. Mengasah Kesabaran dan Konsentrasi: Anak-anak belajar untuk fokus dan sabar saat memutar gasing agar bisa berputar dengan baik.

  3. Membangun Sportivitas: Bermain gasing melibatkan kompetisi sehat, sehingga anak-anak belajar untuk menerima kemenangan dan kekalahan.

  4. Mengenal Budaya Lokal: Gasing adalah bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi.


### **Mengapa Anak-Anak Kini Lebih Memilih Ponsel?**

Tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi telah mengubah cara anak-anak bermain. Ponsel pintar dan game online menawarkan hiburan yang instan, mudah diakses, dan penuh dengan visual menarik. Namun, ada beberapa alasan mengapa permainan tradisional mulai ditinggalkan:

1. **Kurangnya Tempat Bermain:** Ruang terbuka untuk bermain semakin berkurang akibat urbanisasi.

2. **Perubahan Gaya Hidup:** Orang tua dan anak-anak lebih sibuk dengan aktivitas digital.

3. **Kurangnya Sosialisasi:** Anak-anak lebih nyaman bermain sendiri dengan ponsel daripada berinteraksi secara langsung.

---

### **Mengapa Penting Melestarikan Permainan Tradisional?**

Permainan tradisional bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk:

- **Membangun Interaksi Sosial:** Anak-anak belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan bersaing secara sehat.

- **Melestarikan Budaya:** Permainan tradisional adalah warisan budaya yang perlu dijaga.

- **Meningkatkan Kesehatan Fisik:** Banyak permainan tradisional melibatkan aktivitas fisik yang baik untuk tumbuh kembang anak.

---

### **Ajak Anak-Anak Kembali ke Permainan Tradisional**

Sebagai orang tua atau pendidik, kita bisa mengambil peran untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. **Ajak Anak Bermain:** Perkenalkan permainan tradisional dengan cara yang menyenangkan.

2. **Sediakan Waktu dan Ruang:** Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk bermain.

3. **Gabungkan dengan Teknologi:** Gunakan video atau aplikasi edukatif untuk mengenalkan permainan tradisional.

---

### **Kesimpulan**

Permainan tradisional seperti Rangku Alu, Gobak Sodor, Kelereng, Egrang, dan Congklak adalah bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Meskipun teknologi telah mengubah cara anak-anak bermain, kita tetap bisa mengajak mereka untuk mengenal dan mencintai permainan tradisional. Dengan begitu, nilai-nilai kebersamaan, ketangkasan, dan kecerdasan yang terkandung dalam permainan ini tidak akan hilang ditelan zaman.

Mari kita jaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang!


Sumber Foto: Cahyadi Murijas

Share:

Senin, 21 Oktober 2024

Peringatan Hari Santri 2024

 Peringatan Hari Santri 2024

WWW,SDNSUMBERJO.SCH,ID ~ Selasa, 22 Oktober 2024 UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional, kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan dengan Upacara bendera, lomba kaligrafi dan nonton film Sang Kyai.

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024

Foto Bersama Setelah Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024





Share:

Rabu, 09 Oktober 2024

MANFAAT KUNYIT

MANFAAT KUNYIT 



Kunyit memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya: 

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

  • Kunyit mengandung senyawa antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri yang membantu sistem imun tubuh melawan radikal bebas dan mencegah infeksi. Menurunkan berat badan
  • Kurkumin dalam kunyit menekan peradangan pada sel tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah, dan kolesterol. 

  • 2.Mengobati dan mencegah kanker
  • Kunyit memiliki sifat antikanker dan antitumor, sehingga dapat menurunkan risiko kerusakan sel dan mencegah mutasi sel menjadi kanker. 
  • 3. Mengatasi gangguan asma
    Kunyit dapat membantu mengatasi gangguan asma dengan mengencerkan dahak atau penumpukan lendir yang menyumbat saluran pernapasan. 
  • 4. Meningkatkan kesehatan jantung
    Kurkumin dalam kunyit membantu memperbaiki fungsi endotelium, yaitu lapisan pembuluh darah yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan pembekuan darah. 
  • 5. Mencerahkan kulit
    Kandungan antioksidan dan vitamin C dalam kunyit asam dapat membantu mencerahkan kulit, mengatasi masalah jerawat, dan mengurangi hiperpigmentasi. 
  • 6. Mengatasi masalah neurodegeneratif
    Kunyit memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang dapat mengurangi terjadinya peradangan, kerusakan sel, dan endapan atau plak amiloid yang umum terjadi pada pengidap Alzheimer. 
Kunyit dapat dikonsumsi dalam bentuk air kunyit, yang lebih baik dikonsumsi pagi hari saat perut kosong. 

Sumber: google gemini
Share:

Fanspage FB

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages