Senin, 15 Desember 2025

Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo 2025 Kembali Digelar, Napak Tilas Sejarah Perjuangan Blitar Selatan

Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo 2025 Kembali Digelar, Napak Tilas Sejarah Perjuangan Blitar Selatan

Setelah sempat vakum selama beberapa tahun, Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo (BALOD) kembali digelar pada tahun 2025. Kegiatan yang sarat nilai sejarah dan kebangsaan ini menjadi momentum penting dalam mengenang perjuangan para pahlawan serta memperingati peristiwa bersejarah di wilayah Blitar Selatan.






Kegiatan Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo 2025 diikuti oleh 60 peleton dari berbagai gugus depan dan instansi. Acara ini secara resmi diberangkatkan dari Lapangan Desa Bakung, Kecamatan Bakung, pada Jumat malam (12/12/2025) oleh Bupati Blitar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta jajaran Gerakan Pramuka Kabupaten Blitar.

Para peserta menempuh jarak kurang lebih 32,5 kilometer dengan berjalan kaki semalam suntuk. Start dimulai dari kawasan Bakung dan berakhir di Alun-Alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, yang menjadi titik finish sekaligus pusat penyambutan peserta dan masyarakat. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Blitar dengan unsur Gerakan Pramuka serta dukungan berbagai pihak terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar menegaskan bahwa Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo bukan sekadar kegiatan olahraga atau fisik semata, melainkan sebuah media edukasi sejarah dan pembentukan karakter bagi generasi muda. Rute Bakung–Lodoyo dipilih karena memiliki nilai historis yang kuat, terutama berkaitan dengan peristiwa Operasi Trisula tahun 1968, yang menjadi bagian penting dalam sejarah Blitar Selatan.

Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya diuji ketahanan fisik dan mental, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan seperti nasionalisme, disiplin, kerja sama, daya juang, semangat kebersamaan, serta penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ka. Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Blitar, Rijanto, yang turut memberangkatkan peserta, menyampaikan bahwa Gerak Jalan Bakung–Lodoyo merupakan tradisi kebanggaan masyarakat Bakung–Lodoyo dan Kabupaten Blitar. Menurutnya, kegiatan ini harus terus dilestarikan karena mengandung nilai pendidikan karakter yang sangat penting bagi generasi muda.

“Gerak jalan Bakung–Lodoyo bukan hanya tentang olahraga dan kebugaran, tetapi juga tentang disiplin, kerja sama, daya juang, serta semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas kepramukaan,” ujarnya.

 

Terkait teknis pelaksanaan, Panitia Acara Zumrotul menjelaskan bahwa rute Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo 2025 telah disusun dan dipetakan dengan matang. Start dimulai dari Lapangan Bakung di sekitar Monumen Trisula, kemudian peserta melintasi jalur pedesaan menuju Lorejo, dilanjutkan ke wilayah Sumberjo, masuk ke jalur Kademangan, hingga akhirnya mencapai garis finish di Alun-Alun Lodoyo.

Panitia juga telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, tenaga kesehatan, serta pemerintah desa di sepanjang lintasan guna memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar.

Pemerintah Kabupaten Blitar berharap Gerak Jalan Tradisional Pramuka Bakung–Lodoyo dapat terus dilestarikan dan menjadi agenda rutin tahunan. Selain menjaga ingatan sejarah, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan berjiwa kebangsaan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.


#BALOD2025
#GerakJalanPramuka2025
#BakungLodoyo
#Pramuka
#PemkabBlitar
#BlitarSelatan

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Fanspage FB

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages