Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Perspektif Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah
Puasa sunnah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di antara puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar adalah puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan puasa Arafah (9 Dzulhijjah). Kedua puasa ini memiliki nilai ibadah yang tinggi, terutama bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji.
1. Pengertian Puasa Tarwiyah dan Arafah
- Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Dinamakan "Tarwiyah" karena pada hari itu para jamaah haji mulai memperbanyak persiapan air (تَرْوِيَةٌ) untuk perjalanan ke Arafah.
- Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan wukuf di Arafah bagi jamaah haji.
2. Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Berdasarkan hadits-hadits shahih, puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar:
- Menghapus dosa dua tahun:
وْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ، مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً
"Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR. Muslim)
- Puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan, meskipun tidak sebesar Arafah. Dalam riwayat lain disebutkan:
صِيَامُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
"Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun." (HR. Ibnu Majah, dengan derajat hasan)
3. Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah
Menurut Mazhab Syafi'i, puasa Tarwiyah dan Arafah hukumnya sunnah mu’akkadah (sangat dianjurkan), terutama bagi yang tidak sedang berhaji.
Khusus puasa Arafah bagi jamaah haji:
- Tidak disunnahkan bagi jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah, karena Nabi ﷺ tidak berpuasa saat wukuf (HR. Bukhari-Muslim).
- Namun, jika seseorang kuat dan tidak mengganggu ibadah hajinya, sebagian ulama membolehkannya.
4. Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah
- Nia:
- Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala."
- Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala."
- Waktu: Mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Disunnahkan untuk memperbanyak amal shalih, dzikir, dan doa pada hari-hari ini.
5. Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam Ibadah Puasa
Kita meyakini bahwa:
1. Puasa adalah ibadah taqarrub kepada Allah, bukan sekadar tradisi.
2. Keutamaan puasa bersifat tauqifi (berdasarkan dalil), bukan hasil logika semata.
3. Allah menerima amal berdasarkan niat dan keikhlasan, bukan hanya formalitas.
4. Ibadah harus sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ, tidak boleh ditambah atau dikurangi.
6. Kesimpulan
Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, sangat dianjurkan untuk melaksanakannya dengan niat ikhlas dan mengikuti tuntunan syariat sesuai Mazhab Syafi'i.
Semoga dengan puasa ini, Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah kita. Aamiin ya Rabbal 'alamin.
Referensi:
- Al-Iqna’ – Imam Asy-Syarbini
- Fathul Bari – Ibnu Hajar Al-Asqalani
- I’anatut Thalibin – Sayyid Bakri Syatha
0 komentar:
Posting Komentar