Foto bersama setelah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023

Foto bersama setelah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada hari Ahad, 1 Oktober 2023 di UPT SD Negeri Sumberjo.

Guru UPT SD Negeri Sumberjo

Foto Bersama Guru-guru UPT SD Negeri Sumberjo Sutojayan Blitar.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo saat upacara bendera

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo, Bapak Rudi Hartono, S.Pd saat membacakan teks naskah Proklamasi dalam Upacara Bendera.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyerahkan hadiah pemenang lomba

Bapak Rudi Hartono, S.Pd saat Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyerahkan hadiah pemenang lomba pada acara Maulid Nabi Muhammad saw.

RUDI HARTONO, S.Pd

Bapak Rudi Hartono, S.Pd Kepala UPT SD Negeri Sumberjo Sutojayan Blitar.

Sabtu, 01 November 2025

Guru UPT SD Negeri Sumberjo Aktif Laksanakan Komunitas Belajar Setiap Hari Kamis

Guru UPT SD Negeri Sumberjo Aktif Laksanakan Komunitas Belajar Setiap Hari Kamis

Sumberjo, 1 November 2025 — Dalam upaya meningkatkan profesionalisme pendidik dan mutu proses pembelajaran, UPT SD Negeri Sumberjo secara rutin melaksanakan kegiatan Komunitas Belajar Guru setiap hari Kamis. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para guru untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta praktik baik dalam penerapan kurikulum, strategi pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Kegiatan komunitas belajar ini merupakan implementasi dari semangat Merdeka Belajar, di mana guru berperan aktif sebagai pembelajar sepanjang hayat. Melalui kegiatan ini, para guru tidak hanya mendiskusikan teori pembelajaran, tetapi juga bersama-sama merancang, menerapkan, dan merefleksikan praktik mengajar yang efektif di kelas.



Belajar Bersama, Bertumbuh Bersama

Kegiatan komunitas belajar setiap Kamis dimulai pada pukul 12.30 WIB setelah proses belajar mengajar siswa selesai. Seluruh guru dari kelas 1 hingga kelas 6 berpartisipasi secara aktif. Dalam kegiatan ini, guru bergantian menjadi narasumber dan fasilitator diskusi.

Topik pembelajaran setiap pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan guru dan perkembangan kebijakan pendidikan nasional. Beberapa fokus utama kegiatan komunitas belajar di UPT SD Negeri Sumberjo antara lain:

  1. Pemahaman dan Implementasi Kurikulum Merdeka
    Guru mendiskusikan penguatan capaian pembelajaran (CP), penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP), serta perencanaan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
    Melalui diskusi ini, guru saling berbagi pengalaman dan strategi dalam menyusun asesmen diagnostik dan formatif untuk mengukur kemajuan belajar siswa.

  2. Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
    Guru berlatih mengembangkan pembelajaran bermakna yang mendorong keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.
    Pembelajaran mendalam tidak hanya menekankan pada hasil, tetapi juga proses berpikir siswa dalam memahami konsep dan menyelesaikan masalah.

  3. Strategi dan Media Pembelajaran Inovatif
    Dalam sesi ini, guru mempelajari cara menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan menggunakan media sederhana, alat peraga, maupun teknologi digital.
    Guru juga berbagi praktik baik dalam memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar kontekstual bagi siswa.

  4. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
    Sejalan dengan perkembangan era digital, guru-guru di UPT SD Negeri Sumberjo terus beradaptasi menggunakan berbagai aplikasi pendukung pembelajaran seperti PowerPoint interaktif, Canva Edu, Wordwall, dan platform daring lainnya.
    Melalui sesi pelatihan dan praktik langsung, guru berlatih membuat bahan ajar digital, asesmen online, dan media visual yang menarik untuk mendukung pembelajaran di kelas.

Meningkatkan Kualitas Guru dan Mutu Pendidikan

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyampaikan bahwa kegiatan komunitas belajar ini menjadi salah satu program unggulan sekolah dalam membangun budaya belajar di kalangan guru.

“Guru harus terus belajar, karena keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada kemampuan guru dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa. Komunitas belajar ini menjadi wadah yang efektif untuk saling mendukung dan tumbuh bersama,” ujar Kepala Sekolah dalam arahannya.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Komunitas Belajar Guru (KBG) yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), di mana setiap satuan pendidikan diharapkan memiliki komunitas guru yang aktif dalam pembelajaran kolaboratif.

Suasana Diskusi yang Aktif dan Inspiratif

Setiap pelaksanaan komunitas belajar diwarnai dengan suasana yang akrab dan produktif. Guru-guru terlihat antusias dalam berbagi pengalaman, mendiskusikan masalah yang dihadapi di kelas, serta mencari solusi bersama.
Tidak jarang, kegiatan ini juga diisi dengan praktik langsung seperti microteaching, demonstrasi penggunaan media pembelajaran, atau simulasi penerapan asesmen berbasis proyek.

“Melalui komunitas belajar ini, kami merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus berinovasi dalam mengajar. Kami belajar dari pengalaman teman sejawat yang ternyata bisa diterapkan juga di kelas kami,” ungkap salah satu guru peserta kegiatan.

Harapan ke Depan

Dengan terselenggaranya kegiatan komunitas belajar secara rutin, UPT SD Negeri Sumberjo berharap seluruh guru semakin kompeten, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan. Sekolah juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pengembangan profesional guru melalui berbagai program kolaboratif, pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan.

Kegiatan komunitas belajar guru ini diharapkan menjadi budaya positif yang memperkuat semangat kolaborasi, refleksi, dan inovasi demi mewujudkan proses pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan berpusat pada peserta didik.

UPT SD Negeri Sumberjo – Guru Bergerak, Sekolah Maju, Pendidikan Berkualitas!

Share:

UPT SD Negeri Sumberjo Laksanakan Reorganisasi Komite Sekolah Periode 2026–2029

UPT SD Negeri Sumberjo Laksanakan Reorganisasi Komite Sekolah Periode 2026–2029

Sumberjo, 1 November 2025 — Dalam rangka memperkuat kemitraan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan Reorganisasi Komite Sekolah untuk masa bakti 2026–2029. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan sekolah dengan penuh suasana kekeluargaan dan semangat kebersamaan.

Kegiatan reorganisasi dihadiri oleh Kepala UPT SD Negeri Sumberjo, dewan guru, perwakilan orang tua/wali murid dari tiap kelas, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa keberadaan komite sekolah memiliki peran yang sangat penting sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

“Komite sekolah bukan hanya sebagai pendukung kegiatan pendidikan, tetapi juga sebagai mitra kerja sekolah dalam memberikan masukan, pertimbangan, dan pengawasan terhadap kebijakan pendidikan. Semoga kepengurusan yang baru dapat menjadi mitra yang aktif dan produktif untuk kemajuan sekolah kita,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya.


Dasar Pelaksanaan Reorganisasi Komite Sekolah

Reorganisasi komite sekolah ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah, yang menegaskan bahwa komite sekolah merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, tokoh masyarakat, serta pemerhati pendidikan.

Dalam regulasi tersebut, komite sekolah memiliki fungsi utama untuk:

  1. Memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan;

  2. Memberikan dukungan baik dalam bentuk tenaga, sarana, maupun finansial;

  3. Melakukan pengawasan terhadap pelayanan pendidikan; serta

  4. Menindaklanjuti keluhan dan aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Melalui dasar hukum ini, UPT SD Negeri Sumberjo berkomitmen untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap proses pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program pendidikan.


Proses Pemilihan dan Pembentukan Pengurus

Proses reorganisasi diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban dari pengurus komite periode sebelumnya. Setelah itu, dilakukan musyawarah bersama antara pihak sekolah, wali murid, dan perwakilan masyarakat untuk memilih kepengurusan baru secara mufakat.

Hasil dari musyawarah tersebut menetapkan susunan pengurus Komite Sekolah UPT SD Negeri Sumberjo Periode 2026–2029 sebagai berikut:

Pelindung / Penasehat:
Kepala UPT SD Negeri Sumberjo

Pengurus Inti:

  • Ketua: Ibu Septi

  • Wakil Ketua: Ibu Dewi

  • Sekretaris: Ibu Kharisma

  • Bendahara: Ibu Ita

Bidang-Bidang dan Penanggung Jawab:

  1. Bidang Program dan Pengembangan PendidikanBapak Adi Kurniawan

    • Memberikan pertimbangan terhadap kebijakan peningkatan mutu pembelajaran.

    • Mengkaji kurikulum dan kegiatan akademik sekolah.

    • Menyusun masukan terkait program prioritas pendidikan di sekolah.

  2. Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras)Bapak Bambang Prasetyo

    • Membantu perencanaan, perawatan, dan optimalisasi fasilitas sekolah.

    • Mengawasi transparansi penggunaan aset dan sarana pendidikan.

  3. Bidang Kesiswaan dan Kegiatan SosialIbu Suli Ratna

    • Mendukung kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan karakter, dan prestasi siswa.

    • Menjalin hubungan sosial dan kerja sama dengan masyarakat sekitar.

  4. Bidang Humas, Kerjasama, Dana, dan Partisipasi MasyarakatBapak Mashudi

    • Menjalin komunikasi efektif antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

    • Mengembangkan kemitraan dengan lembaga pemerintah, swasta, dan dunia usaha.

    • Menggalang dukungan sumber daya masyarakat (nonpungutan) untuk mendukung kegiatan sekolah.

    • Menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dan partisipasi publik.

  5. Bidang Monitoring dan Evaluasi (Monev)Bapak Takari Eko S.

    • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja sekolah dan komite.

    • Mengevaluasi efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas kegiatan.

    • Menyusun laporan hasil evaluasi serta rekomendasi tindak lanjut.


Harapan dan Komitmen Bersama

Dalam sesi penutupan kegiatan, Ketua Komite terpilih, Ibu Septi, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan berkomitmen untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.

“Kami akan berusaha menjalankan tugas sesuai dengan amanat Permendikbud No. 75 Tahun 2016, menjadi mitra sekolah yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. Mari bersama-sama memajukan UPT SD Negeri Sumberjo menjadi sekolah unggul, berkarakter, dan berprestasi,” ujarnya.

Kepala sekolah juga menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah, komite, dan masyarakat. Dukungan dari komite sekolah diharapkan mampu mendorong terlaksananya berbagai program prioritas, mulai dari peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan sarana prasarana, hingga pembentukan karakter siswa.


Penutup

Dengan terbentuknya Komite Sekolah UPT SD Negeri Sumberjo Periode 2026–2029, diharapkan peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan dapat semakin nyata. Komite diharapkan mampu menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dan masyarakat, serta memastikan setiap kebijakan dan kegiatan pendidikan berjalan sesuai prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

Kegiatan reorganisasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola sekolah yang kolaboratif, serta menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

UPT SD Negeri Sumberjo — Bersinergi Membangun Pendidikan Berkualitas dan Berkarakter.

Share:

Senin, 27 Oktober 2025

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”




Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang menandai bersatunya para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tahun 2025 ini menjadi peringatan ke-97 tahun Sumpah Pemuda, dengan tema nasional “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.”

Tema tersebut menggambarkan semangat generasi muda Indonesia untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan zaman. Semangat ini pula yang dihidupkan oleh UPTD SD Negeri Sumberjo melalui pelaksanaan upacara bendera pada hari Selasa, 28 Oktober 2025 di halaman sekolah.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme, diikuti oleh seluruh warga sekolah — mulai dari kepala sekolah, guru, staf, hingga seluruh siswa-siswi. Dalam amanatnya, Kepala UPTD SD Negeri Sumberjo menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pemuda 1928 yang telah mengesampingkan perbedaan suku, bahasa, dan daerah demi satu tujuan bersama: Indonesia yang bersatu dan merdeka.

Seusai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai permainan kebersamaan yang dirancang untuk menumbuhkan rasa persaudaraan, kerja sama, dan persatuan antar siswa. Suasana keceriaan dan kekompakan tampak jelas di wajah para peserta, mencerminkan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda yang tetap relevan hingga kini.

Sebagai refleksi sejarah, Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Jakarta. Dalam kongres tersebut, para pemuda dari berbagai organisasi dan daerah menyatukan tekad dan mengikrarkan tiga janji suci yang dikenal sebagai Teks Sumpah Pemuda:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar tersebut menjadi tonggak penting lahirnya semangat nasionalisme dan menjadi landasan kuat menuju kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, UPTD SD Negeri Sumberjo berharap semangat para pemuda 1928 dapat terus menginspirasi generasi muda masa kini untuk selalu bersatu, berprestasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Mari kita jaga semangat persatuan dan kebersamaan demi Indonesia yang semakin maju dan bermartabat.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97!
Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu! 🇮🇩

🖋️ UPTD SD Negeri Sumberjo – Menginspirasi, Mendidik, dan Menumbuhkan Semangat Kebangsaan Sejak Dini.

Share:

UPTD SD Negeri Sumberjo Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025

 UPTD SD Negeri Sumberjo Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025

Sumberjo, 28 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, UPTD SD Negeri Sumberjo melaksanakan upacara bendera pada hari Selasa, 28 Oktober 2025 di halaman sekolah. Kegiatan ini diikuti dengan khidmat oleh seluruh warga sekolah.

Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tema ini menjadi pengingat penting bagi seluruh generasi muda, termasuk peserta didik, agar terus menumbuhkan semangat persatuan, kerja sama, dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam amanatnya, Pak Candra sebagai pembina upacara menyampaikan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus dijaga dan diwujudkan dalam tindakan nyata, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Nilai-nilai persatuan, disiplin, dan tanggung jawab harus terus ditanamkan sejak dini agar generasi muda tumbuh menjadi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter.

Setelah pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai permainan edukatif dan kebersamaan yang bertujuan menumbuhkan rasa persatuan, sportivitas, serta kekeluargaan antar siswa. Suasana penuh keceriaan dan semangat mewarnai setiap kegiatan, menandakan bahwa nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan oleh para pemuda tahun 1928 masih hidup di hati para siswa.


Sebagai tambahan, Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober untuk mengenang peristiwa bersejarah Kongres Pemuda II tahun 1928 di Jakarta. Dalam kongres tersebut, para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara bersatu dan mengikrarkan tiga janji suci yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yakni:

  1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

  2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

  3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.



Melalui semangat Sumpah Pemuda ini, UPTD SD Negeri Sumberjo berkomitmen untuk terus menanamkan nilai persatuan dan nasionalisme kepada seluruh peserta didik agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas, berkarakter, dan cinta Indonesia.

#SumpahPemuda97 #PemudaPemudiBergerakIndonesiaBersatu #UPTDSDNESumberjo #BanggaJadiAnakIndonesia

Share:

Jumat, 24 Oktober 2025

Kegiatan Makan Bergizi Gratis di UPT SD Negeri Sumberjo

 Kegiatan Makan Bergizi Gratis di UPT SD Negeri Sumberjo

Pada hari Kamis, tanggal 23 Oktober 2025, UPT SD Negeri Sumberjo mulai melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia. UPT SD Negeri Sumberjo dengan penuh semangat ikut serta menyukseskan kegiatan ini.

Kegiatan makan bergizi gratis ini direncanakan berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat. Tepat pada pukul 08.30 WIB, tim MBG datang ke sekolah membawa makanan bergizi yang siap disalurkan kepada para siswa. Makanan tersebut terlebih dahulu diturunkan di kantor sekolah sebagai tempat transit. Sebelum dibagikan kepada para siswa, bapak dan ibu guru wali kelas melakukan pengecekan jumlah serta kelayakan makanan, memastikan bahwa seluruh hidangan yang akan diterima siswa dalam kondisi baik dan layak konsumsi.


Kehadiran tim MBG setiap pagi sangat dinantikan oleh seluruh siswa-siswi, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Wajah mereka tampak ceria dan antusias menunggu waktu makan bersama. Menu perdana pada hari pertama pelaksanaan program ini adalah nasi, semur daging, edamame, dan buah naga — kombinasi menu yang lezat dan bergizi.


Saat waktu makan tiba, suasana sekolah tampak penuh kebahagiaan. Para siswa menikmati makanan mereka dengan sangat lahap dan gembira. Program ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, menumbuhkan kebiasaan makan sehat, serta mendukung tumbuh kembang mereka agar semakin optimal.


Dengan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis ini, UPT SD Negeri Sumberjo berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Share:

Rabu, 22 Oktober 2025

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di UPTD SD Negeri Sumberjo

 

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di UPTD SD Negeri Sumberjo

Rabu, 22 Oktober 2025, seluruh warga UPTD SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional dengan penuh semangat dan kebersamaan. Kegiatan dimulai dengan apel pagi di halaman sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi, dewan guru, serta tamu undangan dari TK PGRI Sumberjo bersama para guru dan siswanya.


Pada apel tersebut, Kepala UPTD SD Negeri Sumberjo bertindak sebagai pembina apel dan menyampaikan amanat mengenai makna Hari Santri Nasional. Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh peserta didik untuk meneladani semangat perjuangan para santri yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Apel juga diisi dengan pembacaan Resolusi Jihad yang dahulu dicetuskan oleh Nahdlatul Ulama sebagai tonggak perjuangan bangsa.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan jalan santai menggunakan payung hias yang penuh warna dan keceriaan. Para siswa tampak antusias berjalan bersama guru dan teman-temannya sambil membawa payung yang telah dihias dengan kreatifitas masing-masing.

Setelah kegiatan jalan santai, seluruh peserta menikmati makan bersama di lingkungan sekolah sebagai wujud kebersamaan dan rasa syukur. Acara kemudian ditutup dengan kegiatan mewarnai kaligrafi yang telah disiapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Melalui kegiatan ini, siswa-siswi diajak untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni Islam dan nilai-nilai keagamaan.


Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2025 di UPTD SD Negeri Sumberjo berlangsung dengan meriah dan penuh makna. Seluruh siswa-siswi tampak gembira dan bersemangat, mencerminkan semangat santri yang cinta tanah air dan siap mengawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia.

Share:

Selasa, 21 Oktober 2025

UPT SD Negeri Sumberjo Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2025: “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”

 

UPT SD Negeri Sumberjo Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2025: “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”

Sumberjo, 22 Oktober 2025 — Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momen penting untuk mengenang peran besar para santri dan ulama dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap semangat keagamaan, nasionalisme, dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh para santri di seluruh penjuru negeri.



Apa itu Hari Santri Nasional?
Hari Santri Nasional ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Tanggal 22 Oktober dipilih untuk mengenang “Resolusi Jihad” yang diserukan oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada tahun 1945. Seruan tersebut mendorong para santri dan rakyat Indonesia untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan dari ancaman penjajahan kembali pasca-Proklamasi. Semangat jihad dalam konteks ini adalah perjuangan membela tanah air, menjaga kedaulatan, dan menegakkan keadilan.

Tema peringatan Hari Santri Nasional 2025 adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini mengajak seluruh santri dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan, menebarkan kedamaian, dan berperan aktif dalam membangun peradaban dunia yang berkeadilan dan bermartabat.

Dalam semangat peringatan ini, UPT SD Negeri Sumberjo turut mengucapkan:

Selamat Hari Santri Nasional 2025!
“Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo, Bapak Rudi Hartono, menyampaikan bahwa semangat Hari Santri perlu ditanamkan sejak dini kepada para siswa agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan berjiwa kebangsaan. “Nilai-nilai perjuangan, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap ilmu yang diteladankan oleh para santri adalah hal yang harus dicontoh oleh peserta didik kita,” ujarnya.

Peringatan Hari Santri di lingkungan sekolah juga menjadi momentum untuk menanamkan karakter religius, gotong royong, dan semangat belajar kepada para siswa. Dengan demikian, diharapkan generasi muda penerus bangsa mampu meneruskan perjuangan para santri dalam mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.

Share:

Senin, 20 Oktober 2025

KEGIATAN MINUM OBAT CACING BERSAMA

KEGIATAN MINUM OBAT CACING BERSAMA

UPT SD Negeri Sumberjo, 21 Oktober 2025

Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, siswa-siswi UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan minum obat cacing bersama. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan pendampingan langsung dari para guru.


Pemberian obat cacing ini merupakan bagian dari program kesehatan sekolah yang rutin dilaksanakan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak. Obat cacing membantu mencegah infeksi cacing yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tubuh.


Sebagian siswa meminum obat cacing secara bersama-sama di sekolah, disaksikan oleh guru dan petugas kesehatan, sementara sebagian lainnya meminumnya di rumah dengan pemantauan dari guru kelas agar seluruh siswa mendapatkan manfaat yang sama.

Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dan guru-guru juga turut memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kebersihan diri serta rutin minum obat cacing sesuai anjuran petugas kesehatan.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa UPT SD Negeri Sumberjo semakin sehat, kuat, dan siap mengikuti proses belajar dengan semangat yang tinggi.

Share:

Senin, 13 Oktober 2025

Tiga Siswi UPT SD Negeri Sumberjo Terima Piagam Juara 1 Bola Voli Kadin Cup

 Tiga Siswi UPT SD Negeri Sumberjo Terima Piagam Juara 1 Bola Voli Kadin Cup

Selasa, 14 Oktober 2025 — Setelah kegiatan senam dan apel pagi yang berlangsung di halaman sekolah, suasana UPT SD Negeri Sumberjo terasa lebih semarak dan penuh kebanggaan. Tiga siswi kelas 6, yaitu Rara, Chimmy, dan Cyntia, menerima piagam penghargaan atas prestasi gemilang mereka dalam kompetisi Bola Voli Kadin Cup, di mana tim mereka berhasil meraih Juara 1.


Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bapak Rudi Hartono, selaku Kepala UPT SD Negeri Sumberjo. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat juang serta prestasi yang telah diraih oleh para siswi.

Seluruh siswa yang hadir memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan terhadap teman-teman mereka yang telah membawa nama baik sekolah. Para guru pun turut merasa bangga dan berkomitmen untuk terus mendukung potensi siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik.



Kegiatan pagi ini ditutup dengan foto bersama antara penerima piagam, Kepala Sekolah, guru, dan seluruh peserta apel sebagai bentuk kenangan dan motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi.



Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dukungan bersama, siswa-siswi UPT SD Negeri Sumberjo mampu bersaing dan berprestasi di berbagai bidang.


Share:

Minggu, 12 Oktober 2025

UPT SD Negeri Sumberjo Ucapkan Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur

UPT SD Negeri Sumberjo Ucapkan Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur



Sumberjo, 12 Oktober 2025 — Keluarga besar UPT SD Negeri Sumberjo turut mengucapkan Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur yang diperingati pada 12 Oktober 2025.

Dengan tema “Jatim Maju, Indonesia Emas”, peringatan HUT Jawa Timur tahun ini menjadi momentum penting bagi seluruh masyarakat Jawa Timur untuk terus menumbuhkan semangat kebersamaan, kerja keras, dan inovasi menuju kemajuan daerah serta bangsa.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyampaikan bahwa semangat Hari Jadi Jawa Timur ini menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan untuk terus berbenah dan berkontribusi dalam membentuk generasi unggul, berkarakter, dan cinta tanah air.

“Sebagai bagian dari masyarakat Jawa Timur, kami berkomitmen untuk mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi generasi penerus yang berbudaya, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Peringatan HUT Jatim ke-80 ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan positif di lingkungan sekolah, seperti pembelajaran tematik tentang sejarah dan budaya Jawa Timur, serta pembuatan karya kreatif bertema “Cinta Daerahku, Cinta Jawa Timur”.

Melalui momentum ini, UPT SD Negeri Sumberjo berharap semangat gotong royong, kerja keras, dan kepedulian sosial masyarakat Jawa Timur terus terjaga.
Mari bersama-sama mewujudkan Jawa Timur yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.

Selamat Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur!
“Jatim Maju, Indonesia Emas”
Dari kami, keluarga besar UPT SD Negeri Sumberjo.

Share:

Minggu, 05 Oktober 2025

Selamat Hari Guru Sedunia 2025

Selamat Hari Guru Sedunia 2025

Diumumkan dengan sukacita, pada tanggal 5 Oktober 2025 kita memperingati Hari Guru Sedunia. Hari ini menjadi momen penting untuk menghargai jasa para guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa.



Di UPT SD Negeri Sumberjo, guru bukan hanya pengajar, tetapi juga panutan dan pembimbing yang menanamkan nilai-nilai karakter, disiplin, dan kreativitas pada siswa. Dedikasi mereka yang tiada henti telah membantu membentuk fondasi masa depan anak-anak kita.

Peringatan Hari Guru Sedunia tahun ini mengingatkan kita semua akan pentingnya pendidikan berkualitas dan peran guru dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan global.

Kepada seluruh guru, baik di sekolah kami maupun di seluruh Indonesia, kami ucapkan “Selamat Hari Guru Sedunia 2025!” Terima kasih atas kesabaran, semangat, dan dedikasi yang selalu diberikan. Semoga semangat mengajar dan mendidik terus menginspirasi anak-anak kita untuk meraih cita-cita mereka.

Mari bersama-sama kita terus mendukung guru-guru kita dalam misi mulia ini, karena masa depan bangsa sangat bergantung pada tangan-tangan yang sabar dan penuh kasih ini.

Share:

Pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 di SD Negeri Sumberjo

📌 Pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 di SD Negeri Sumberjo

Sumberjo – UPT SD Negeri Sumberjo resmi memulai pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 mulai hari ini, Senin, 6 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai capaian kompetensi peserta didik secara menyeluruh di pertengahan semester, sekaligus memberikan umpan balik bagi proses pembelajaran berikutnya.


💻 Bentuk Pelaksanaan

Pelaksanaan STS kali ini dilakukan dengan dua format, yaitu:

  1. Print Out (Cetak)

    • Soal dibagikan secara manual kepada peserta didik di kelas.

    • Peserta mengerjakan dengan pengawasan guru.

  2. Digital

    • Menggunakan aplikasi berbasis web yang dapat diakses siswa melalui laptop, tablet, maupun smartphone.

    • Memberikan kemudahan dalam pemantauan hasil dan proses pengerjaan secara real time oleh guru.


🗓 Jadwal STS

Berikut jadwal lengkap Asesmen Sumatif Tengah Semester (STS) untuk Semester 1 TA 2025/2026:

No Hari / Tanggal Kelas 1–2 Kelas 3–6
1 Senin, 6 Oktober 2025 Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia
2 Selasa, 7 Oktober 2025 Matematika, PPKn Matematika, PPKn
3 Rabu, 8 Oktober 2025 PJOK, Bahasa Jawa Bahasa Jawa, PJOK
4 Kamis, 9 Oktober 2025 SBDP, Bahasa Inggris SBDP, Bahasa Inggris
5 Jumat, 10 Oktober 2025 TIK IPAS
6 Sabtu, 11 Oktober 2025 TIK

⚠️ Ketentuan untuk Peserta

  • Hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.

  • Membawa perlengkapan tulis dan alat khusus jika diperlukan.

  • Wajib hadir dengan seragam rapi.

  • Perubahan jadwal akan diumumkan melalui website sekolah dan wali kelas.

🎯 Tujuan Asesmen

  • Mengukur capaian kompetensi siswa pada pertengahan semester.

  • Memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.

  • Mendokumentasikan perkembangan belajar peserta didik sebagai dasar pengisian rapor.

📌 Informasi Tambahan

Orang tua/wali diharapkan memberikan dukungan dan motivasi agar anak-anak dapat mengikuti asesmen dengan tenang dan fokus. Pelaksanaan STS ini menjadi salah satu upaya sekolah untuk memastikan proses belajar berjalan efektif dan sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui:
Pengumuman Sumatif Tengah Semester (STS) – SD Negeri Sumberjo


Share:

Perbedaan Sistem Penilaian Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

 

Perbedaan Sistem Penilaian Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka



Penilaian hasil belajar peserta didik merupakan bagian penting dalam proses pendidikan. Melalui penilaian, guru dapat mengetahui sejauh mana capaian kompetensi siswa, memberikan umpan balik, sekaligus melakukan perbaikan pembelajaran. Seiring perubahan kurikulum di Indonesia, sistem penilaian juga mengalami penyesuaian.

Jika dalam Kurikulum 2013 (K13) dikenal istilah Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), dan Penilaian Akhir Semester (PAS), maka dalam Kurikulum Merdeka istilah-istilah tersebut sudah tidak digunakan lagi.


Sistem Penilaian pada Kurikulum 2013

Dalam Kurikulum 2013, guru wajib melaksanakan penilaian yang meliputi:

  1. Penilaian Harian (PH) → dilaksanakan setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD).

  2. Penilaian Tengah Semester (PTS) → dilaksanakan di pertengahan semester.

  3. Penilaian Akhir Semester (PAS) → dilaksanakan di akhir semester.

  4. Penilaian Akhir Tahun (PAT) → mencakup seluruh KD di semester 2 (atau gabungan semester 1 dan 2).

Bentuk penilaian dalam K13 lebih banyak berupa tes tertulis, meskipun tetap dimungkinkan dalam bentuk praktik, proyek, maupun penugasan.


Sistem Penilaian pada Kurikulum Merdeka

Dalam Kurikulum Merdeka, penilaian disederhanakan menjadi dua kategori utama:

  1. Penilaian Formatif

    • Dilaksanakan sepanjang proses pembelajaran.

    • Bentuknya bisa observasi, kuis, penugasan, portofolio, maupun proyek.

    • Tujuannya memberikan umpan balik agar siswa dapat memperbaiki proses belajar.

  2. Penilaian Sumatif

    • Dilaksanakan di akhir suatu unit/topik, fase, atau semester.

    • Bentuknya fleksibel: bisa tes tertulis, proyek, produk, maupun unjuk kerja.

    • Tujuannya untuk mengetahui capaian belajar siswa sebagai dasar pengisian rapor.

Dengan demikian, dalam Kurikulum Merdeka tidak ada kewajiban PTS dan PAS. Sekolah tetap boleh mengadakan Sumatif Tengah Semester dan Sumatif Akhir Semester, tetapi bentuk dan waktunya lebih fleksibel sesuai kebutuhan.


Perbandingan Singkat

Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
Penilaian Harian Ada (PH), tes tiap KD Diganti dengan penilaian formatif
Tengah Semester PTS wajib Bisa dilakukan dalam bentuk Sumatif Tengah Semester, tidak wajib
Akhir Semester PAS wajib Bisa dilakukan sebagai Sumatif Akhir Semester
Akhir Tahun PAT Diganti dengan penilaian sumatif akhir fase
Fokus Hasil belajar (output) Proses & hasil belajar (growth & outcome)
Bentuk Penilaian Dominan tes tertulis Lebih variatif: tes, proyek, portofolio, produk, unjuk kerja

Dasar Hukum dan Rujukan Terbaru

  1. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

  2. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka (2022), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).

  3. Permendikdasmen No. 10 Tahun 2025 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

  4. Permendikdasmen No. 12 Tahun 2025 tentang Standar Isi.

  5. Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 tentang perubahan atas Permendikbud No. 12 Tahun 2024 mengenai Kurikulum pada PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

  6. Permendikdasmen No. 15 Tahun 2025 tentang pencabutan beberapa aturan lama yang tidak relevan dengan Kurikulum Merdeka.

Perubahan sistem penilaian dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka menunjukkan adanya pergeseran paradigma dari sekadar mengejar hasil akhir menjadi fokus pada pertumbuhan dan proses belajar siswa. Guru dan sekolah diberikan fleksibilitas dalam menentukan bentuk dan waktu penilaian, selama tetap berorientasi pada capaian kompetensi yang diatur dalam standar terbaru.

Dengan pemahaman ini, diharapkan guru, siswa, dan orang tua dapat lebih siap menghadapi perubahan kurikulum dan bersama-sama menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna.


Share:

UPT SD Negeri Sumberjo Gelar Doa Bersama dan Penggalangan Dana untuk Korban Musibah Ponpes Al Khoziny

UPT SD Negeri Sumberjo Gelar Doa Bersama dan Penggalangan Dana untuk Korban Musibah Ponpes Al Khoziny




  

UPT SD Negeri Sumberjo Gelar Doa Bersama dan Penggalangan Dana untuk Korban Musibah Ponpes Al Khoziny

Sumberjo, 3 Oktober 2025 – Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap musibah ambruknya mushola di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, siswa-siswi UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan doa bersama dan penggalangan dana kemanusiaan pada hari Jumat, 3 Oktober 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, yang mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara, lembaga pendidikan, serta masyarakat untuk turut mendoakan dan membantu meringankan beban korban musibah.

Acara doa bersama dipimpin oleh guru agama di sekolah, diikuti seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Dengan khidmat, seluruh warga sekolah memanjatkan doa untuk para korban agar diberikan kekuatan, keselamatan, dan ketabahan.

Selain doa bersama, siswa-siswi juga turut berpartisipasi dalam penggalangan dana. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui mekanisme resmi sesuai arahan Kementerian Agama, sebagai bentuk bantuan nyata bagi keluarga yang terdampak.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh siswa, guru, dan orang tua yang telah menunjukkan kepedulian sosial. “Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan nilai solidaritas, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan tanggung jawab sosial sejak dini,” ungkapnya.

Semoga melalui doa bersama dan bantuan yang diberikan, dapat membantu meringankan beban para korban sekaligus mempererat rasa persaudaraan di antara sesama.

Share:

Rabu, 01 Oktober 2025

Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini untuk Membentuk Generasi Berakhlak Mulia

 

Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini untuk Membentuk Generasi Berakhlak Mulia

Pendidikan di era modern tidak cukup hanya menekankan pada pengetahuan akademik. Lebih dari itu, pendidikan juga harus membentuk karakter anak sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak, disiplin, bertanggung jawab, serta mampu hidup bermasyarakat dengan baik. Karakter ibarat pondasi utama yang akan menentukan bagaimana anak melangkah di masa depan.

Usia anak adalah masa emas untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan. Pada tahap ini, anak cenderung mudah meniru dan mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus dimulai dari rumah, diperkuat di sekolah, serta diteladankan di lingkungan masyarakat.


Peran Tiga Lingkungan Pendidikan

  1. Keluarga
    Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Orang tua menjadi teladan utama dalam pembentukan karakter. Kebiasaan sehari-hari di rumah, seperti berdoa sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, mandi teratur, merapikan tempat tidur, hingga menepati janji, adalah dasar yang akan membentuk disiplin dan tanggung jawab anak.

  2. Sekolah
    Di sekolah, guru melanjutkan dan memperkuat pendidikan karakter melalui pembiasaan positif. Anak-anak dilatih untuk disiplin waktu, belajar dengan tekun, berbahasa halus, menghormati guru, menghargai teman, serta menjaga kebersihan kelas. Keteladanan guru dalam bersikap juga sangat penting karena anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat.

  3. Masyarakat
    Lingkungan sekitar juga memberi pengaruh besar. Masyarakat yang tertib, ramah, dan menjunjung gotong royong menjadi contoh nyata bagaimana anak seharusnya hidup bermasyarakat. Misalnya, membiasakan antri dengan tertib di tempat umum akan melatih kesabaran dan kedisiplinan anak.


Pembiasaan Positif Sehari-hari

Pendidikan karakter sejak dini dapat ditanamkan melalui kegiatan sederhana sehari-hari yang dilakukan secara konsisten, antara lain:

  • Menjalankan ajaran agama dengan rajin beribadah dan berdoa.

  • Menghormati orang tua, guru, serta orang yang lebih tua.

  • Menggunakan bahasa yang halus dan sopan.

  • Membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan.

  • Merapikan tempat tidur setelah bangun.

  • Mandi secara teratur dan menjaga kebersihan diri.

  • Menepati janji dan berkata jujur.

  • Disiplin waktu: belajar tepat waktu, datang ke sekolah tidak terlambat, serta istirahat cukup.

  • Antri dengan tertib di sekolah, kantin, maupun tempat umum.

  • Bermain secukupnya, tidak berlebihan.

  • Menjaga tutur kata agar tidak menyakiti orang lain.

Meskipun sederhana, kebiasaan-kebiasaan ini bila dibiasakan setiap hari akan membentuk karakter yang kuat, tertanam dalam diri anak, dan terbawa hingga dewasa.

Mengapa Pendidikan Karakter Penting?

Anak yang memiliki karakter baik akan lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial, lebih bertanggung jawab dalam belajar, serta lebih siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Karakter juga menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan, karena kecerdasan tanpa akhlak tidak akan cukup membawa seseorang pada kebaikan hidup.

Dengan pendidikan karakter, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, santun, jujur, disiplin, beriman, dan peduli terhadap sesama.

Pendidikan karakter sejak dini adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Dengan kerjasama keluarga, sekolah, dan masyarakat, anak-anak dapat dibentuk menjadi pribadi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia.

Mari kita biasakan hal-hal kecil seperti disiplin, antri, menepati janji, menjaga kebersihan, sopan santun, dan religius, karena dari kebiasaan kecil inilah lahir generasi bangsa yang kuat dan bermartabat.

Share:

Memperingati Hari Batik Nasional 2025: Batik, Warisan Budaya Bangsa yang Mendunia

Memperingati Hari Batik Nasional 2025: Batik, Warisan Budaya Bangsa yang Mendunia

Setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa bangga sekaligus tanggung jawab dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Tahun 2025 ini, peringatan Hari Batik kembali menjadi pengingat bahwa batik bukan hanya kain bermotif indah, melainkan juga sarat makna, simbol identitas, dan bagian dari sejarah panjang perjalanan Indonesia.



Sejarah Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional ditetapkan berdasarkan pengakuan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, ketika batik resmi dimasukkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Pengakuan ini merupakan bukti bahwa batik diakui dunia sebagai bagian penting dari kebudayaan Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sejak saat itu, pemerintah menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, dan masyarakat Indonesia diajak untuk mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan serta kebanggaan terhadap warisan leluhur.

Filosofi dan Keindahan Batik

Batik Indonesia memiliki ragam motif dan corak yang berbeda-beda di setiap daerah. Setiap motif mengandung makna filosofis, doa, dan harapan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, motif Parang yang melambangkan kekuatan dan keberanian, atau motif Kawung yang mencerminkan kebijaksanaan serta keadilan.

Dengan keragaman motifnya, batik menjadi simbol persatuan dalam keberagaman, sejalan dengan semboyan bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika.

Hari Batik Nasional di Sekolah

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk UPT SD Negeri Sumberjo, mengajak seluruh guru dan siswa untuk mengenakan batik. Tidak hanya sekadar memakai, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya mencintai dan melestarikan batik sejak dini.

Melalui pembelajaran di kelas maupun kegiatan tematik, siswa diajak mengenal sejarah batik, jenis-jenis motif batik, hingga proses pembuatannya. Dengan demikian, peringatan Hari Batik bukan hanya menjadi kegiatan rutin, melainkan juga sarana edukasi dan penanaman nilai budaya bangsa.

Batik dan Generasi Muda

Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian batik. Dengan kecintaan mereka terhadap batik, warisan ini akan terus hidup dan berkembang, bahkan bisa dikreasikan menjadi karya-karya modern tanpa kehilangan nilai tradisinya. Batik tidak hanya digunakan dalam acara formal, tetapi kini juga hadir dalam desain pakaian sehari-hari, aksesoris, hingga produk kreatif yang digemari anak muda.

Ajakan untuk Warga Sekolah

Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya bangsa, UPT SD Negeri Sumberjo mengajak seluruh warga sekolah — baik guru, staf, maupun siswa — untuk bersama-sama mengenakan pakaian batik pada Hari Batik Nasional, Rabu, 2 Oktober 2025.

Mari kita jadikan momentum ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap budaya bangsa sekaligus sarana untuk menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Dengan mengenakan batik, kita tidak hanya memperingati sebuah hari besar, tetapi juga menegaskan identitas kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya budaya dan diakui dunia.

Penutup

Hari Batik Nasional 2025 adalah momentum untuk mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, kaya akan budaya, dan diakui dunia. Mari kita jadikan batik bukan sekadar busana, tetapi juga kebanggaan bersama yang terus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada anak cucu kita.

Dengan mengenakan batik pada Hari Batik Nasional, kita bukan hanya sekadar mengenakan kain bermotif, tetapi juga sedang mengenakan identitas, sejarah, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Share:

Selasa, 30 September 2025

UPT SD Negeri Sumberjo Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025

UPT SD Negeri Sumberjo Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025

Sumberjo – Seluruh guru dan siswa UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025). Upacara berlangsung khidmat di halaman sekolah dengan diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6 beserta bapak/ibu guru dan tenaga kependidikan.



Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Rudi Hartono,S.Pd yang bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momen penting untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa serta menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Beliau juga berpesan kepada siswa-siswi agar selalu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti menjaga persatuan, menghormati guru dan orang tua, menjauhi perbuatan tercela, serta semangat belajar untuk meraih prestasi.

Pelaksanaan upacara ini berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, hingga pembacaan ikrar.

Dengan terselenggaranya upacara Hari Kesaktian Pancasila di UPT SD Negeri Sumberjo, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkuat jiwa nasionalisme, serta membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancasila.

Share:

Senin, 29 September 2025

UPT SD Negeri Sumberjo Peringati Peristiwa G30S/PKI sebagai Pengingat Sejarah Bangsa

UPT SD Negeri Sumberjo Peringati Peristiwa G30S/PKI sebagai Pengingat Sejarah Bangsa

Sumberjo – Pada hari Selasa, 30 September 2025, UPT SD Negeri Sumberjo melaksanakan kegiatan peringatan peristiwa G30S/PKI. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang sejarah kelam bangsa sekaligus menanamkan nilai kewaspadaan, persatuan, dan cinta tanah air kepada seluruh siswa.

Dalam kegiatan tersebut, guru memberikan penjelasan tentang kronologi peristiwa G30S/PKI, bagaimana ideologi yang salah dapat mengancam persatuan bangsa, serta pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang harus selalu dijaga. Melalui tayangan edukatif dan diskusi bersama, siswa diajak untuk memahami bahwa tragedi tersebut bukan sekadar sejarah, tetapi juga sebuah pelajaran agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh paham yang menyimpang dari nilai-nilai kebangsaan.



Kepala sekolah, Bapak Rudi Hartono, menyampaikan bahwa peringatan G30S/PKI ini merupakan sarana pendidikan karakter. “Anak-anak perlu memahami bahwa kemerdekaan dan persatuan bangsa ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil perjuangan para pahlawan. Tugas kita adalah menjaga persatuan itu dengan selalu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan seluruh siswa UPT SD Negeri Sumberjo semakin memiliki kesadaran untuk mencintai tanah air, menghormati jasa pahlawan, serta senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


📌 Ikuti terus informasi kegiatan sekolah melalui:

Share:

Prestasi Membanggakan: Siswi UPT SD Negeri Sumberjo Raih Juara 1 Bola Voli Putri di Gunung Kidul

Prestasi Membanggakan: Siswi UPT SD Negeri Sumberjo Raih Juara 1 Bola Voli Putri di Gunung Kidul

Sumberjo – Kabar gembira datang dari dunia olahraga. Siswi UPT SD Negeri Sumberjo Kecamatan Sutojayan, Chintya Nor Agustin, berhasil mengharumkan nama sekolah dengan meraih Juara 1 Bola Voli Putri dalam ajang turnamen yang digelar di GOR Putra Dimsta, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dalam kompetisi tersebut, Chintya tampil penuh semangat bersama timnya dan mampu menunjukkan permainan terbaik hingga berhasil meraih gelar juara. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa siswa-siswi SD Negeri Sumberjo tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi gemilang di bidang olahraga.




Kepala sekolah, Bapak Rudi Hartono, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian siswi kebanggaan sekolah ini. “Kami bangga dengan prestasi yang diraih Chintya. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berusaha, berprestasi, dan mengharumkan nama sekolah di berbagai bidang,” ujarnya.

Sekolah juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya orang tua, pelatih, serta teman-teman yang selalu memberikan dukungan sehingga prestasi ini bisa diraih.

Dengan prestasi ini, UPT SD Negeri Sumberjo semakin termotivasi untuk terus membina potensi siswa baik dalam bidang akademik maupun non-akademik agar mampu bersaing di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.


📌 Ikuti terus informasi prestasi dan kegiatan sekolah melalui:

Share:

Pelaksanaan ANBK Hari Kedua di UPT SD Negeri Sumberjo Berjalan Lancar

Pelaksanaan ANBK Hari Kedua di UPT SD Negeri Sumberjo Berjalan Lancar

Sumberjo – Hari ini, Selasa 30 September 2025, UPT SD Negeri Sumberjo menyelesaikan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung selama dua hari, mulai Senin 29 September hingga Selasa 30 September 2025.



Pada hari kedua ini, siswa-siswi kelas V tetap menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam mengikuti asesmen. Mereka mengerjakan soal literasi membaca, numerasi, serta melanjutkan pengisian survei karakter dan lingkungan belajar dengan tertib di ruang laboratorium komputer sekolah.

Kepala sekolah, Bapak Rudi Hartono, menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak yang telah memastikan ANBK berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, pelaksanaan ANBK di hari kedua berjalan lancar tanpa kendala. Kami berterima kasih kepada guru, panitia, serta pengawas silang yang sudah mendampingi anak-anak dengan penuh kesungguhan,” ujarnya.

Sekolah telah menyiapkan sarana prasarana secara optimal sejak awal, termasuk jaringan internet, perangkat komputer, serta jadwal sesi yang teratur sehingga peserta dapat fokus menyelesaikan asesmen.

Dengan selesainya ANBK tahun 2025, UPT SD Negeri Sumberjo berharap hasil asesmen dapat menjadi cerminan kualitas pembelajaran sekaligus bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.


📌 Ikuti terus informasi kegiatan sekolah melalui:

Share:

Minggu, 28 September 2025

Pelaksanaan Supervisi Guru SD oleh Kepala Sekolah dan Unduh Instrumennya

 

Pelaksanaan Supervisi Guru SD oleh Kepala Sekolah

(dengan fokus pada Pembelajaran Mendalam — revisi Kurikulum Merdeka)

DOWNLOAD INSTRUMEN SUPERVISI DEEPLEARNING




Ringkasan singkat: artikel ini menjelaskan kerangka, prinsip, langkah praktis, dan contoh instrumen supervisi yang dapat dipakai kepala sekolah SD untuk membina guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning) sesuai arah kebijakan Kurikulum Merdeka dan perubahan regulasi terbaru. Referensi kebijakan dan sumber teknis disertakan di tiap bagian penting. Scribd+3Sistem Informasi Kurikulum Nasional+3JDIH Kemdikbud+3


1. Landasan kebijakan singkat

Kurikulum Merdeka yang direvisi menempatkan Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan utama—mendorong pemahaman utuh, keterkaitan antar konsep, berpikir kritis, kreativitas, dan penerapan pada konteks nyata. Regulasi terbaru memperkuat arah ini dan mendorong satuan pendidikan menyiapkan pendidik dan pimpinan untuk membangun budaya pembelajaran yang mendalam. Sistem Informasi Kurikulum Nasional+1

2. Tujuan supervisi kepala sekolah (dalam konteks Pembelajaran Mendalam)

  • Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman mendalam peserta didik. Sistem Informasi Kurikulum Nasional

  • Membina guru secara kolaboratif (coaching, mentoring) — bukan sekadar menilai. Scribd

  • Menyelaraskan praktik pembelajaran di kelas dengan capaian pembelajaran dan alokasi waktu untuk pembelajaran mendalam. BBPMP Jawa Tengah

3. Prinsip supervisi yang direkomendasikan

  1. Berorientasi pada pembelajaran murid — fokus bukan hanya kegiatan guru, tapi pada proses berpikir dan produk belajar siswa. Sistem Informasi Kurikulum Nasional

  2. Formatif dan kolaboratif — supervisi sebagai bimbingan berkelanjutan (coaching cycle) bukan hukuman. Scribd

  3. Kontekstual dan berbasis bukti — observasi kelas, dokumen perencanaan, produk siswa, dan refleksi guru. Scribd

  4. Fokus pada praktik Pembelajaran Mendalam — inquiry, problem-based learning, proyek interdisipliner, refleksi metakognitif. Sistem Informasi Kurikulum Nasional

4. Siklus supervisi praktis (langkah demi langkah)

  1. Perencanaan supervisi

    • Kepala sekolah menyusun rencana supervisi tahunan/semester berdasarkan kebutuhan (hasil asesmen, observasi sebelumnya, program sekolah).

    • Tetapkan prioritas: mis. penerapan pembelajaran mendalam 10% jam untuk proyek/interdisipliner, penguatan asesmen autentik. BBPMP Jawa Tengah

  2. Persiapan bersama guru

    • Koordinasi: kepala sekolah dan guru menyepakati fokus observasi (mis. keterlibatan siswa, pertanyaan tinggi-kognitif, penggunaan tugas autentik).

    • Minta guru mengirim RPP/modul ajar, tugas/proyek, dan target capaian.

  3. Observasi kelas terstruktur

    • Lakukan observasi langsung (atau rekaman bila perlu) menggunakan instrumen yang memuat indikator pembelajaran mendalam: perencanaan berpijak pada capaian, aktivitas berpikir tingkat tinggi, interaksi, penggunaan sumber belajar, asesmen formatif, dan refleksi siswa. Scribd

  4. Umpan balik (dialog profesional)

    • Berikan umpan balik yang spesifik, berbasis bukti (contoh: “pada menit 15 terlihat 3 siswa mengajukan hipotesis — bagus; untuk memperdalam, coba minta tiap kelompok menjelaskan alasan hipotesisnya dengan data dari eksperimen kecil”).

    • Gunakan pendekatan tanya-kurikulum: ajak guru refleksi, bukan menggurui.

  5. Tindak lanjut & pendampingan

    • Susun rencana tindak lanjut: pelatihan mini, lesson study, co-planning, atau modelling.

    • Jadwalkan observasi ulang atau pembimbingan berkala.

  6. Dokumentasi & evaluasi

    • Simpan hasil observasi, catatan umpan balik, rencana tindak lanjut, dan bukti peningkatan (produk siswa, rekaman, RPP revisi).

    • Gunakan data untuk perencanaan pengembangan profesional sekolah.

(Siklus ini berulang dan bersifat berkelanjutan — inti supervisi di Kurikulum Merdeka adalah pembinaan bukan hanya penilaian administratif.) Scribd+1

5. Contoh instrumen supervisi singkat (indikator fokus Pembelajaran Mendalam)

Perencanaan & kesiapan

Pelaksanaan di kelas

  • Kegiatan mendorong siswa bertanya, merancang, memecahkan masalah, dan merefleksi.

  • Interaksi guru–siswa bersifat fasilitatif (mendorong diskusi, berpikir kritis).

  • Ada unsur interdisipliner atau aplikasi konteks nyata (jika relevan). Sistem Informasi Kurikulum Nasional+1

Asesmen & produk siswa

  • Penilaian autentik: rubrik jelas, tugas menilai pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan.

  • Bukti belajar: portofolio, produk, presentasi, catatan reflektif siswa. Scribd

Refleksi & tindak lanjut guru

  • Guru melakukan refleksi tertulis/ lisan tentang apa yang berhasil dan yang perlu diperbaiki.

  • Ada rencana perbaikan/ pengayaan pasca-observasi.

(Dokumen instrumen yang lebih lengkap bisa diadaptasi dari contoh instrumen supervisi pembelajaran mendalam yang beredar dan disesuaikan konteks SD.) Scribd

6. Contoh rubrik sederhana (skala 1–4) — untuk keperluan observasi cepat

  • 4 (Sangat baik): Siswa aktif berpikir kritis, tugas menuntut pemahaman mendalam; guru memfasilitasi diskusi berjenjang; asesmen autentik berjalan.

  • 3 (Baik): Banyak indikator pembelajaran mendalam terpenuhi, perlu penguatan pada asesmen atau tugas interdisipliner.

  • 2 (Cukup): Aktivitas cenderung ritual; ada beberapa unsur berpikir tingkat tinggi tetapi belum konsisten.

  • 1 (Perlu pembinaan): Pembelajaran masih berfokus pada hafalan/penjelasan satu arah; butuh pendampingan intensif.
    Gunakan rubrik ini sebagai alat komunikasi yang jelas saat memberi umpan balik. Scribd

7. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran

  • Fasilitator pengembangan profesional: menyediakan waktu, sumber daya, dan akses pelatihan untuk guru menerapkan pembelajaran mendalam. BBPMP Jawa Tengah

  • Model dan agen perubahan: menunjukkan praktik pembelajaran dan mendukung eksperimen pedagogis yang aman.

  • Penghubung kebijakan dan praktik: menerjemahkan regulasi (Permendikdasmen/arah Kurikulum Merdeka) ke dalam rencana sekolah yang nyata. JDIH Kemdikbud

8. Rekomendasi praktis cepat untuk kepala sekolah SD

  1. Mulai dari prioritas kecil: pilih 1–2 guru atau 1 kelas sebagai pilot untuk model pembelajaran mendalam.

  2. Sediakan lesson study / sharing rutin: guru saling observasi dan berdiskusi untuk perbaikan.

  3. Integrasikan 10% jam untuk pembelajaran mendalam (sesuai pedoman implementasi di beberapa sumber) untuk proyek kecil/interdisipliner. BBPMP Jawa Tengah

  4. Gunakan data siswa sebagai bukti: praktik supervisi harus terlihat pengaruhnya pada produk dan capaian siswa.

  5. Dokumentasikan proses agar bisa digunakan sebagai bukti perkembangan dan bahan pengembangan sekolah.

9. Penutup

Supervisi yang efektif dalam era Kurikulum Merdeka berarti perubahan dari kontrol administratif menjadi pembinaan profesional yang menjejaki kualitas pembelajaran siswa — khususnya pembelajaran mendalam. Kepala sekolah berperan sentral: merencanakan, memfasilitasi, memberi umpan balik yang membangun, dan memastikan tindak lanjut berkelanjutan. Dengan siklus supervisi yang kolaboratif dan instrumen yang fokus pada indikator deep learning, SD dapat membangun praktik pembelajaran yang bermakna dan tahan lama. Sistem Informasi Kurikulum Nasional+2Scribd+2


Referensi utama yang dipakai (pilihan)

Share:

Fanspage FB

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Pages